Minggu, 09 Maret 2008

Berebut para ahli di pasar kompetensi


Bagaimana sebuah perusahaan menjadi daya tarik para ahli dibidangnya dan menjadikan perusahaan tumbuh, dan menguntungkan dalam jangka panjang?

Tantangan sebuah perusahaan adalah menciptakan nilai tambah dan memasarkan nilai tambah tersebut. Bicara pasar yang dimaksud dalam hal ini bukan hanya sebatas comercial market, dimana biasanya produk atau jasa perusahaan merebut konsumen potensial, ada lagi competency market dimana sebuah perusahaan memcari kandidat terbaik dari anggota TEAM di bursa lowongan kerja untuk dapat bersama-sama membangun perusahaan, serta capital market yaitu bagaimana perusahaan bisa menjadi daya tarik bagi investor atau perbankan untuk mendudung aspek finansial suatu perusahaan.

Sebuah tantangan menarik, perusahaan tidak hanya disibukkan dalam menjual sebanyak-banyaknya produk atau jasa yang dihasilkan, akan tetapi harus memperebutkan orang-orang terbaik untuk dapat bergabung bersama-sama bersinergi membentuk pertumbuhan profit yang luar biasa, sehingga investor akan berbondong-bondong membeli saham perusahaan yang dibangun

Dijaman keterbukaan informasi yang sangat deras ini, dimana para profesional terbaik yang bekerja di suatu perusahaan makin sering mendapat tawaran dari para head hunter atau competitor, dengan mudah mengirimkan CV ke bursa kerja online, makin gencar issue dan seminar wirausaha yang mendorong mereka hengkang menjadi self employee dan memutuskan untuk tidak bekerja, atau terhembus sebagai member multilevel marketing yang seringkali menjadikan ”boss” sebagai penindas kebebasan bekerja dan kebebasan finansial.

Tantangannya adalah, bagaimana kita berburu para ahli dipasar kompetensi terebut? Bisakah kita membangun anggota team bisnis yang memiliki semangat dan inovasi yang tinggi seperti para wirausaha, atau bisakah kita mendidik team marketing kita sehingga sanggup presentasi pagi, siang, malam gak kenal lelah seperti para leader di perusahaan multilevel marketing?

Seperti halnya menjual produk, perusahaan pun memerlukan para pemburu yang bertugas mencari anggota team terbaik. Disamping itu perlu para pelatih dan pembina yang menjadikan mereka menjadi pasukan yang terlatih dan loyal sehingga perusahaan akan menjadi perusahaan yang menguntungkan dalam jangka panjang.

Sekarang, bagaimana caranya?

1. Perusahaan dalam merekrut anggota team baru harus berani memberikan kompensasi diatas rata-rata penawaran ditempat lain. Apabila menemukan kandidat terbaik yang kebetulan melamar jangan ditunda karena dalam waktu singkat kandidat terbaik ini akan ditangkap oleh perusahaan lain.

2. Siapkan kurikulum pendidikan bagi semua karyawan termasuk kiat sukses menjadi wirausaha dan bagaimana mengelola keuangaan dan kekayaan. Jadi mereka mendapat pengetahuan tersebut bukan dari pihak luar yang cenderung lebih memprovokasi. Mereka akan menjadi intrapreuner yang merupakan aset berharga bagi perusahaan

3. Membuat kompensasi menarik dan unggul termasuk kemungkinan membeli saham diperusahaan sehingga anggota team bisnis dapat menilai dan merasakan lebih menguntungkan untuk terus bergabung berjuang bersama-sama perusahaan dari pada hengkang kepada kompetitor, atau menjalani usaha sendiri yang belum tentu lebih baik atau memiliki pekerjaan sampingan seperti multilevel marketing,dll.

4. Perusahaan harus menciptakan budaya dan daya tarik yang luar biasa agar orang-orang terbaik, para ahli dibidangnya bisa bergabung dengan perusahaan yang kita bangun, fokus dengan membangun sistem yang bisa meningkatkan produktivitas kerja, bukan terfokus memperbaiki orang-orang yang bermasalah.

5. Yang terpenting adalah bisa menjadi role model, atau teladan sebagai seorang peimimpin bagaimana kita bekerja dan bersikap sehari-hari.
(Sumber : lebih banyak dari pengalaman pribadi penulis)

1 komentar:

WURYANANO mengatakan...

Woah..bener-bener nih. Antara nama dan orangnya "congruent" banget dah. Benar-benar "Teguh" dan "Berwibawa".

Salut Luar Biasa Prima!
Wuryanano